Ayat Renungan: Ester 4: 16b – “Aku serta dayang-dayangku pun akan berpuasa demikian, dan kemudian aku akan masuk menghadap raja, sungguhpun berlawanan dengan undang-undang; kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati.”
Kisah Ratu Ester adalah contoh keberanian iman yang luar biasa. Ester tidak hanya mempertaruhkan kenyamanannya, tetapi juga nyawanya, demi menyelamatkan bangsanya dari ancaman pemusnahan. Pada masa itu, menghadap raja tanpa undangan berarti mempertaruhkan nyawa. Namun, dengan iman yang teguh, ia tetap maju meski nyawanya menjadi taruhannya.
Keberanian Ester bukanlah tindakan gegabah. Ia adalah pribadi yang bijaksana. Sebelum memutuskan untuk menghadap raja, ia meminta seluruh bangsanya untuk berpuasa dan berdoa selama tiga hari, memohon bimbingan dan tuntunan Tuhan agar diberikan kemurahan hati oleh raja. Ester berkata, “Aku serta dayang-dayangku pun akan berpuasa demikian, dan kemudian aku akan masuk menghadap raja, sungguhpun berlawanan dengan undang-undang; kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati.” (Ester 4:16b).
Keberanian Ester tidak muncul begitu saja. Ia berani melangkah karena percaya bahwa Tuhan menyertainya. Ester tahu bahwa menjalankan tugasnya tanpa Tuhan adalah hal yang mustahil. Namun, saat Tuhan memimpin, ketakutan sirna dan keberanian menguasai hati. Ia yakin penyertaan Tuhan selalu hadir di setiap langkahnya.
Seperti Ester, kita pun menghadapi berbagai tantangan yang kerap menimbulkan ketakutan. Mungkin di tempat kerja, dalam keluarga, atau di komunitas kita. Meskipun mengambil langkah iman yang berani tidak menghilangkan risiko dan tantangan. Namun, dengan melibatkan Tuhan di dalamnya, setiap ancaman kehilangan kekuatannya untuk menghentikan kita. Percaya bahwa Tuhan yang sama yang menyertai Ester juga menyertai kita.
Mari, ambillah langkah iman yang berani! Tuhan tidak meminta kita menjadi kuat dengan kekuatan sendiri, tetapi meminta kita percaya dan berjalan bersama-Nya.
Momen Refleksi:
Adakah langkah iman yang Tuhan ingin Anda ambil hari ini? Mintalah kekuatan dan hikmat-Nya dalam doa, dan beranilah melangkah seperti Ester. Karena bersama Tuhan, tidak ada yang mustahil!